“Jika Tetap Maksa, Pertemuan Jokowi-Prabowo dengan Bahasa Inggris dan Disiarkan ke Seluruh Dunia”

Eramuslim.com –  Jika kubu capres petahana tetap “memaksa” adanya pertemuan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto pasca Pemilu 2019, pertemuan sebaiknya dilakukan dengan bahasa Inggris dan disiarkan di seluruh dunia.

Usulan itu disampaikan pengamat komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Edy Effendi menyikapi upaya pihak Joko Widodo yang menginginkan digelar pertemuan Jokowi-Prabowo. “Gak usah ada pertemuan Jokowi-Prabowo. Inisiatif pertemuan kubu 01 itu karena mereka cemas, mereka panik. Kalau maksa pertemuan, bicara pakai Bahasa Inggris, disiarkan langsung ke segala penjuru dunia. Bisa gak Jok?,” tulis Edy di akun Twitter @Nadiku18.

Sebagai langkah pendahuluan pertemuan Jokowi-Prabowo, Jokowi mengutus Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan untuk menemui Prabowo Subianto. Pertemuan Luhut-Prabowo sendiri gagal setelah pihak Prabowo menolak kedatangan Luhut.

Wartawan senior Mega Simarmata turut mengomentari rencana pertemuan Jokowi-Prabowo. “Heboh mau ketemu. Mengutus Luhut. Luhut tak bisa ketemu dan cuma telponan, langsung digoreng di media beritanya. Giliran ada kesempatan bertemu di Mako Kopassus pagi ini (24/04), Jokowi tak hadir. Cukup lewat video ngasih upacan selamat. He He He He. Namanyalah Jaenudin Ngaciro,” sindir Mega di akun  @MegaSimarmata.