“Jika Tetap Maksa, Pertemuan Jokowi-Prabowo dengan Bahasa Inggris dan Disiarkan ke Seluruh Dunia”

Tokoh keagamaan AS Boediono atau Romo Boed menilai, gagalnya pertemuan Luhut dan Prabowo adalah bentuk kekalahan kubu capres petahana. Romo Boed menilai, upaya Prabowo Subianto  merekomendasikan 80 orang putra putri terbaik yang nantinya akan membantu menyelesaikan Persoalan Bangsa, jelang Pilpres 2019, adalah kemenangan pertama Prabowo.

Sementara kekalahan kedua Jokowi, menurut Romo Boed adalah deklarasi kemenangan Prabowo-Sandi  berdasarkan data awal lapangan dan kemudian dilanjutkan dengan reaksi masyarakat yang mempublish kecurangan input data yang diduga dilakukan secara sengaja.

“Kemudian kekalahan berikutnya ketika Luhut Panjaitan diutus untuk bertemu dengan Prabowo, dengan alasan bermacam-macam dan gagal. Yang paling fatal lagi ketika pasar bereaksi negatif. Sebab dan akibat bagian dari strategi yang salah,” tulis Romo Boed di akun @asboediono.

Soal pertemuan Prabowo-Luhut, jauh sebelumnya Edy Effendi sudah mengingatkan. “Para sahabat pendukung @prabowo, jangan terpesona puja-puji Luhut ke Prabowo. Itu jebakan. Luhut tetaplah Luhut, yang gemar meremehkan Prabowo,” tulis @Nadiku18.(kl/itoday)