JK: Di Indonesia Penduduk Tionghoa Itu Hanya 4,5 Persen, tapi Mengusai Ekonomi Lebih 50 Persen

eramuslim.com – Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, hadir dalam acara halal bihalal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Hotel Borobudur, Jakarta pada Jumat (12/5/2023). Dalam acara tersebut, JK menyebut, berdasarkan laporan Majalah Forbes, hanya ada 5 muslim di Indonesia yang masuk jajaran orang terkaya.

“Jadi, 100 orang kaya sesuai daftar yang disusun oleh Forbes, hanya 5 yang Islam,” ujar JK.

Dalam acara itu, turut hadir Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Wiranto.

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla mendorong umat Islam untuk berwirausaha. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadikan umat muslim sebagai wirausahawan.

“Tantangan kita yang terbesar sebenarnya pada dewasa ini adalah entrepreneurship,” ucap dia.

Hanya Indonesia, negara mayoritas Islam tapi jarak ekonominya dengan keturunan China jauh. Menurutnya, ekonomi Indonesia saat ini masih dikuasai oleh China.

“Hanya di Indonesia negara Islam begini, ada gap besar, Malaysia juga. Tapi Malaysia memang penduduk Tionghoa itu 30 persen. Jadi kalau ekonomi Malaysia 60 persen dikuasai Tionghoa, itu namanya 1 banding dua,” ucap JK.

“Kita di Indonesia penduduk Tionghoa itu hanya 4,5 persen, tapi mengusai ekonomi lebih 50 persen. Jadi kekuatan 10 kali lipat daripada jumlahnya, negara lain tidak,” sambung JK.

Lebih lanjut, Jusuf Kalla mengaku optimistis umat Islam bisa jadi penguasa ekonomi di Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk terus berusaha dan bekerja keras.

“Jadi, kita sendiri yang kurang percaya kepada kita sendiri, pemerintah juga, kalau saya tidak, saya percaya,” imbuhnya.

 

(Sumber: Idntimes)

Beri Komentar