Jurnalis NET-TV Heran Buzzer Tunggangi Videonya Untuk Fitnah

Delviana mengatakan video itu diambil sekitar 19 April 2017 di Singapore General Hospital. Saat itu, dia merekam Novel yang sedang dibawa menuju ambulans untuk pemeriksaan lanjutan dengan kamera ponselnya.

Dia juga menjelaskan tentang kondisi kulit di sekitar mata Novel yang disebut baik-baik saja. Delviana menyebut saat itu dia sempat menanyakan hal itu ke Novel.

“Nah beliau sempat bilang perawatan di rumah sakit di Singapura sangat baik, recommended, sehingga luka di kulitnya cepat pulih,” ucapnya.

Delviana pun mempertanyakan mengapa video itu baru dibahas setelah dua tahun lebih. Dia heran mengapa ada orang yang berpikir kalau peristiwa penyiraman air keras terhadap Novel itu setting-an atau rekayasa.

“Kalau memang ini ini rekayasa, masa iya sih rumah sakit di luar negeri mau diajak kongkalikong, ini yang dipertaruhkan martabat bangsa. Kedua adalah penjagaan. Kita pikir pakai logika, dia dijaga, dikawal, tapi saat gue ngerekam kalau itu memang setting-an pasti mereka nggak akan izinin gue ambil gambar kondisi saat itu logikanya dong,” ucapnya. [dt]