Kasus Unlawful Killing Laskar FPI: Briptu Fikri dan Ipda Yusmin Didakwa Kasus Pembunuhan

Eramuslim.com – Sidang kasus dugaan Unlawful Killing Laskar FPI berlangsung di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (18/10/2021). Adapun sidang kali ini beragendakan pembacaan surat dakawaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sidang yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB itu dimulai dengan pembacaan surat dakwaan bagi terdakwa Fikri Ramadhan dengan nomor perkara 867/pid.B/2021/PN.Jkt.Sel.

Pantauan di ruang sidang, anggota polisi dengan pangkat Briptu itu turut hadir secara langsung dan duduk di kursi terdakwa.

Selepas dakwaan terhadap Fikri dibacakan, terdakwa Ipda M Yusmin Ohorella juga duduk di kursi yang disediakan di ruang utama. Perkara Yusmin bernomor 868/pid.B/2021/PN.Jkt.Sel.

Dalam surat dakwaan yang dibacakan, terdakwa Briptu Fikri dan Ipda Yusmin didakwa melakukan tindakan penganiayaan yang mengakibatkan kematian secara bersama-sama. Dalam kasus ini, total enam eks Laskar FPI tewas tertembus timah panas.

“Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan penganiayaan mengakibatkan kematian,” kata JPU dalam surat dakwaannya.

Perkara ini berawal dari eks pentolan FPI, Habib Rizieq Shihab yang berkali-kali menghindar dari panggilan Polda Metro Jaya. Kemudian polisi juga memperoleh informasi jika akan ada pengerahan massa pendukung Rizieq ke Mapolda Metro Jaya pada 7 Desember 2020 lalu.

Atas hal itu, Polda Metro Jaya memerintahkan para anggotanya, yakni Fikri Ramadhan, Ipda M. Yusmin Ohorella — yang juga terdakwa, dan Ipda Elwira Priadi Z — almarhum untuk melakukan langkah-langkah secara tertutup. Selain itu, Polda Metro Jaya juga memerintahkan anggota lainnya.