Katanya Jangan Alergi Kritik, Kok Karyawan Sarinah yang Beri Minum Massa 21-22 Mei Diancam Pidana?

Eramuslim.com – Dalam pidato 16 Agustus 2019 di hadapan Sidang MPR, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa kehidupan demokrasi saat ini tidak boleh membuat lembaga negara menjadi anti terhadap kritikan.

“Kita perlu saling mengingatkan dan saling membantu. Kita tidak boleh alergi terhadap kritik. Bagaimanapun kerasnya kritik itu, harus diterima sebagai wujud kepedulian, agar kita bekerja lebih keras lagi memenuhi harapan rakyat,” kata Jokowi di Gedung MPR-DPR, Senayan Jakarta (16/08).

Dua hari sebelum Jokowi menyerukan agar lembaga negara tidak anti kritik, di sudut lain, 29 karyawan Gedung Sarinah yang ditangkap saat kerusuhan 21- 22 Mei menjalani proses persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (14/08).

Karyawan Sarinah itu didakwa telah membantu, memberi minum hingga membiarkan massa 212 cuci muka setelah terkena semprotan gas air mata.

Fakta kontras ini disoal netizen. Akun Relawan Aceh se-Nusantara PS (Ranups Community), @RanupsProSandi menulis:Â