Kekuatan Oligarki Kendalikan Buzzer Melakukan Pembunuhan Karakter Figur-figur Umat Islam

Bagaimana umat Islam menghadapi tuduhan itu? “Tenang saja. Biar mereka berulah. Lihatlah sambil tertawa. Tentu sambil meyakini dan berdoa wamakaru wamakarallah, wallahu khairul makirin (mereka merekayasa dan Allah merekayasa. Sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik perekayasa, red), ” kata anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor ini.

Ia berharap, mutlak semua elemen umat Islam bersatu dengan menghilangkan egoisme kelompok, sambil menahan diri dan tidak terjebak ke dalam hasutan atau provokasi untuk terlibat dalam tindak kekerasan.

Din menilai, sesungguhnya kelompok-kelompok penuduh itu sebenarnya tidak mengamalkan Pancasila, maka umat Islam justeru perlu tampil mengawal Pancasila dan UUD 1945 yang telah disepakati oleh para pendiri Negara.

Din menilai tuduhan radikal terhadap umat Islam bersifat kontra produktif dan akan menjadi bumerang bagi pelakunya. Jika tuduhan demikian tidak segera dihentikan maka terdapat dua kemungkinan.

“Pertama, ada dari kalangan Islam yang akan melawan dalam rangka pembelaan diri secara radikal pula (cara radikal dilawan dengan cara radikal). Kedua, kekuatan politik dan sosial Islam akan bersatu dengan dukungan massa luas yang akan tampil mengawal Negara Pancasila dan mengenyahkan kelompok-kelompok penuduh radikal yang hanya bertopeng pada Pancasila,” ujarnya.

Kedua kemungkinan ini, menurutnya memiliki alasan kuat dan momentum untuk terwujud. [Gelora]