Kisah Penyanyi Legendaris Sinead O’Connor Pelajari Kitab Suci Berbagai Agama, Akhirnya Memilih Islam

Eramuslim.com – Penyanyi legendaris asal Irlandia, Sinead O’Connor meninggal dunia di usia 56 tahun pada Rabu 27 Juli 2023 waktu setempat. Pihak keluarga meminta publik untuk memberikan waktu privasi di tengah kondisi berduka yang mereka hadapi.



Penyebab Sinead O’Connor meninggal dunia sampai saat ini masih belum diketahui. Namun pelantun “Nothing Compares 2 U” itu dikenal pernah menghadapi masalah kesehatan mental dan sempat depresi sepeninggal putranya.

Perjalanan hidup Sinead memang penuh liku. Hingga akhirnya pada 2018, dia membuat pengumuman dirinya memutuskan menganut agama Islam dan mengubah namanya menjadi Shuhada.

Nama baru itu sudah ditulis di laman Twitternya menjadi Shuhada’ Davitt @MagdaDavitt77. Ia juga menunggah videonya melantunkan adzan.

“Ini percobaan pertama saya melantunkan adzan. Ada beberapa pelafalan yang salah karena emosi saya membuncah… tapi masih akan ada lebih banyak lagi,” tulis dia, dilansir dari liputan6.com.


Keesokan harinya ia berbagi informasi dengan para pengikut bahwa ia mendapatkan hijab pertama dari sahabatnya Elaine.

“Dia merinding ketika saya memakainya. Saya tidak akan mengunggah foto karena ini sangat pribadi. Dan saya adalah perempuan tua yang jelek. Tapi saya perempuan tua yang sangat, sangat, sangat bahagia,” kata dia.

Sinead mengatakan bahwa perjalanan religinya cukup panjang. Bahkan awalnya ia memiliki peniliaian yang buruk tentang Islam.

“Aku mulai mempelajari kitab suci dari berbagai agama, mencoba untuk menemukan kebenaran tentang Tuhan. Aku tidak pernah berpikir akan bergabung dengan agama manampun. Aku tidak tertarik dengan Islam karena banyak prasangka tentang Islam,” kata Sinead dalam wawancara dengan The Late Late Show pada 2018.


“Tapi ketika aku mulai membaca dan hanya membaca dua juz dari Alquran, aku menyadari, Ya Tuhan, aku pulang. Aku telah menjadi seorang muslim sepanjang hidupku dan tidak menyadarinya,” sambungnya.

Menurut Sinead, keputusannya untuk pindah ke Islam merupakan kesimpulan alami dan perjalanan teolog yang cerdas.

“Semua studi kitab suci mengarah ke Islam. Yang membuat semua kitab suci lainnya mubazir,” ujarnya.

Sumber: dream

Beri Komentar