Menata Jakarta Tanpa Menggusur, Anies: Insya Allah Bisa Dilakukan

Ricardo berkilah normalisasi sungai kini mulai dirasakan warga. Dulu kawasan Bukit Duri yang setiap hujan selalu banjir kini sudah terlindung.

“Efektivitasnya bisa dilihat di beberapa daerah Sungai Ciliwung yang sudah dinormalisasi. Salah satunya di Bukit Duri yang tahun lalu menjadi viral dan kali ini tidak ada lagi yang teriak. Inilah yang harus dipahami semuanya,” tegasnya.

Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD DKI Jakarta, Mohamad Ongen Sangaji juga mendorong Pemprov DKI merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai. Cara demikian, katanya, bisa mengurangi ancaman banjir.

“Relokasi warga bantaran sungai merupakan kunci kurangi banjir. Kalau tidak segera dilaku­kan relokasi maka banjir akan makin parah,” ujar Ongen.

Dia mengingatkan Pemprov DKI agar dalam melakukan relokasi, warga diperlakukan secara manusiawi. “Jangan asal gusur pemukiman warga, tapi berikan­lah mereka uang kerohiman yang memadai, sehingga relokasi tidak justru membuat masalah sosial baru,” ujar Ongen.

Ongen mengharapkan Anies- Sandi meniru program gubernur-gubernur DKI sebelumnya dalam menangani warga yang direlokasi.

“Misalnya mereka dipindahkan ke rusunawa, seperti yang dijalankan Pak Jokowi dan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama),” cetus Ongen.

Menanggapi usulan tersebut, Gubernur Anies Baswedan mengatakan pihaknya fokus menangani kebutuhan warga ketimbang bicara soal relokasi. Kalaupun ada relokasi, Anies memastikan pemindahan warga bantaran kali tak jauh dari tempat tinggalnya saat ini.

Sejak masa kampanye Pilgub DKI, Anies selalu menolak penggusuran. Anies berulang kali menegaskan sikapnya menolak segala bentuk penggusuran yang dilakukan pemerintah sebelumnya. Dan Anies pun berjanji tidak akan melakukan itu. Contohnya saat disampaikan kepada warga di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara pada 11 Maret 2017.