Nadiem Makarim Didesak Hapus Wisuda TK Sampai SMA, Netizen: Banyak Orangtua yang Tak Mampu Hingga Kelilit Utang

eramuslim.com – Seorang wali murid mendesak agar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim menghapus acara wisuda bagi sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA.

Akhir-akhir ini, akun Instagram Nadiem diserbu oleh netizen. Banyak netizen yang mengungkapkan protesnya mereka di kolom komentar terkait fenomena wisuda di kalangan pelajar.

Banyak yang meminta agar wisuda hanya diperuntukkan bagi mahasiswa saja.

Salah satu akun menilai marwah toga harus dikembalikan hanya untuk mereka yang telah menyelesaikan pendidikan di tingkat perguruan tinggi.

Akun tersebut pun meminta agar Nadiem mengambil tindakan tegas terkait fenomena wisuda yang tengah menjalar di sekolah negeri maupun swasta ini.

“Dear Bapak Nadiem.. Saya mewakili beberapa orang tua yg minta tolong.. Tolong hapus dan tindak tegas WISUDA BERTOGA untuk jenjang pendidikan TK SD SMP SMA di sekolah Negeri maupun swasta.. Kembalikan marwah Togal hanya untuk Mahasiswa sebagai tanda mengakhiri selesai nya mereka berjuang.. Karena banyak org tua yg ga mampu sampai kelilit hutang demi anaknya bisa ikut wisuda.. Harus beli toga padahal masih ada biaya pendidikan lainnya utk besok ke jenjang Iebih tinggi,” keluh amun @vio*** dikutip dari kolom komentar unggahan Nadiem Makarim di Instagram, Sabtu (17/6/2023).

Akun lainnya turut memprotes dengan meminta Nadiem menindak sekolah yang gemar menggelar acara wisuda yang terlalu berlebihan.

“Pak, minta tolong ditertibkan sekolah yang hobi bikin acara wisuda yang terlalu berlebihan, Pak. Apalagi yang masih Playground atau TK. Nyesek, Pak, uangnya, sementara masih banyak kebutuhan yang lebih penting yang harus dibayarkan,” tulis ainnya.

Hal ini dinilai oleh orang tua sebagai hal yang tidak perlu dilakukan. Pasalnya tidak sedikit biaya wisuda yang harus dikeluarkan. Sebut saja biaya membeli toga, buket bunga, pakaian dan lain sebagainya.

Tentu biaya tersebut menjadi beban tersendiri bagi masyarakat.

Sementara banyak orang tua yang mengaku memerlukan biaya tersebut untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Hingga kini, Nadiem belum memberikan tanggapan maupun penjelasan terkait keluhan orang tua siswa yang semakin membanjiri kolom komentar Instagramnya.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar

1 komentar