“Dan jenderal lapangan itu menangis. Betul kata penyair, ‘Kopi yang diseduh dengan hati, manisnya akan sampai ke hati’. Tentu saja, kopi demikian tidak akan pernah sampai kepada yang tidak punya hati,” pungkas Acep. (dtk)
“Dan jenderal lapangan itu menangis. Betul kata penyair, ‘Kopi yang diseduh dengan hati, manisnya akan sampai ke hati’. Tentu saja, kopi demikian tidak akan pernah sampai kepada yang tidak punya hati,” pungkas Acep. (dtk)
Kami telah mendeteksi anda menggunakan Adblock. Mohon supportnya untuk dapat menonaktifkannya. Terimakasih