Partai Ummat dan Sulitnya Menggaet Suara Pemilih

“Sistem kepartaian dan pemilu menurut menurut Undang-undang tentang Partai Politik dan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu tentu membutuhkan sumber daya partai yang kuat,” ujar Viva.

Meski begitu, ia mengucapkan selamat atas dideklarasikannya Partai Ummat, besutan Amien Rais. Dengan adanya pengumuman ini, mantan Ketua MPR itu secara resmi dan legal telah keluar dari partai berlambang matahari itu.

“PAN mengucapkan selamat datang kepada Partai Ummat di gelanggang politik. Secara ideologi politik, PAN dan Partai Ummat berbeda, PAN berideologi nasionalis-religius, Partai Ummat itu partai Islam,” ujar Viva.

Partai Islam diduga akan menjadi saingan Partai Ummat memperebutkan suara. Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW), mengatakan PKS tidak panik akan kehilangan suara pendukungnya.

 

“Kami memahami kedewasaan daripada para pemilih. Para pemilih memiliki kedewasaannya, mereka udah berkali-kali ikut pemilu, pastilah karenanya mempunyai pengenalan terhadap masing-masing partai,” ujar HNW kepada wartawan, Kamis (1/10).

Pemilih saat ini, dinilainya lebih paham dengan partai yang didukungnya. Termasuk perihal visi, misi, dan programnya dalam mendengarkan dan menyampaikan aspirasi masyarakat.

PKS, kata HNW, juga sudah memiliki target pendukung yang jelas dalam setiap pemilihan umum. Sehingga, kehadiran Partai Ummat diyakininya tak akan mengurangi jumlah pendukungnya.

“Pemilih PKS itu relatif targetif atau ceruknya sudah jelas, di tahun 2019 kemarin kan ada juga banyak kader yang pemilihan tidak ikut pemilu dan bikin partai baru sekarang. Suara PKS malah nambah,” ujar HNW.

Meski begitu, Partai Ummat dinilai cukup menjanjikan karena kehadiran Amien. Sebab, sosoknya memiliki rekam jejak yang baik dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.

“Beliau yang lintas kelompok, lintas ormas, lintas suku, lintas agama juga tentu memudahkan beliau untuk bisa mensosialisasikan atau yang menjadi cita-cita beliau melalui partai ini,” ujar Wakil Ketua MPR itu.

Keputusan Amien mendirikan Partai Ummat juga tak ditentang oleh HNW. Itu merupakan hak politik yang sudah termaktub dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945.

“Kita sampaikan selamat ya Pak Amien Rais membuat atau menggunakan hak konstitusionalnya sebagai wakil negara atau tokoh senior yang menghadirkan reformasi,” ujar HNW.

Pendiri PAN, Amien Rais resmi mengumumkan nama partai politik barunya, yakni Partai Ummat. Ia mengatakan, partai barunya itu bertekad untuk melawan kezaliman yang dilakukan oleh negara dan menegakkan keadilan.

“Partai Ummat Insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,” ujar Amien dalam video yang diunggahnya di Youtube, kemarin. (rol)