Pelatihan Semi Militer Banser Untuk Hadapi Paham Radikal

Melibatkan sejumlah pihak mulai dari unsur Kepolisian, TNI, BNN hingga BPBD DIY, para peserta diklat ini dilatih mengenai keamanan dan ketertiban, termasuk di antaranya beladiri praktis dan cara mengatur lalu-lintas.

Kanit Binkamsa Polres Sleman, IPDA Susilo, mengatakan ada 12 gerakan lalu lintas yang diajarkan. Yakni, untuk membantu masyarakat dalam setiap penyelenggaraan kegiatan yang berhubungan dengan lalu-lintas.  “Sebagaimana kita ketahui, Banser banyak terlibat dalam berbagai kepentingan maupun kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan lalu lintas. Sehingga butuh keterampilan mengatur lalu lintas, agar gerakan yang dilakukan Polisi dan Banser, sama, serta bisa dipahami masyarakat,” katanya.

Sementara, pelatihan bela diri praktis dilakukan, agar Banser dapat terlibat dalam membantu bila menemukan kejahatan. Yakni dalam mengamankan pelaku agar tidak terjadi anarkisme di masyarakat.

“Banser harus menjadi garda terdepan sekaligus contoh dalam melakukan tindakan berdasarkan hukum. Termasuk menyelenggarakan kegiatan di tengah masyarakat yang mengakomodir semua kepentingan, baik agama suku, dan sebagainya,” katanya.(kk/cn)