Peneliti LIPI Ungkap Alasan Kenapa Jokowi Terus Serang Prabowo Subianto

“Di pemilu 2019 ini kita tidak mendengar Jokowi effect itu, 2014 Jokowi effect sehingga kalau tidak salah Indo Barometer waktu itu menyegerakan ketika ada launching dari hasil surveinya, kebetulan saya yang membahas juga dalam waktu itu. Itu November 2013, dia bahkan mendorong PDIP cepat-cepat, sesegara mungkin deklarasi Jokowi karena apa? Jokowi effect padahal pemilunya nggak serentak,” ujar dia.

“Ini yang tidak muncul 2019 ini, malah yang muncul Sandiaga Uno effect, jadi gendang itu malah ditabuh oleh Sandiaga, dengan titik-titik yang ribuan mengatakan sudah ke sana. Ya mungkin titiknya tingkat RT RW, kecamatan, ke daerah memang seribu,” sambung dia.

Terlepas dari itu, Siti mengatakan kontestasi Pilpres 2019 ini masih jauh dari perdebatan program dan gagasan. Bagi dia, saat ini para kandidat baru bicara soal kelemahan dari kubu masing-masing.

“Jadi ini sudah memasuki kontestasi cuman kan masih bukan di program. Ini toh programku, mana programmu, baru hal-hal yang sifatnya dianggap lawan tanding yang negatifnya apa, itu yang diracing, yang dikuliti, jadi masih di situ, bukan untuk di level nasional, kepemimpinan nasional itu memang ada semacam tanggungajawab moral lebih ke level seyogayanya bagaimana seorang pemimpin nasional menyampaikan gagasan brilian-briliannya apalagi petahana untuk next periodenya,” ujarnya. (dtk)