Peneliti LIPI Ungkap Alasan Kenapa Jokowi Terus Serang Prabowo Subianto

Eramuslim – Capres petahana Joko Widodo melancarkan serangan bertubi-tubi terhadap rivalnya, Prabowo Subianto. Jokowi bicara sejumlah isu mulai prediksi Indonesia bubar hingga Indonesia yang dikhawatirkan seperti Haiti.

Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, memaparkan sejumalah analisis mengenai serangan Jokowi tersebut. Siti menyebut Jokowi saat ini konsisten menyerang kubu lawan, setidaknya mulai dari debat pilpres perdana.

“Iya kayanya pak Jokowi konsisten untuk menyerang, dari perdebatan pertama dia mengatakan dengan lantangnya bahwa dia tidak punya masalah masa lalu, melanggar HAM dan hal-hal seperti itu. Lalu ketua umum tandatangan caleg-caleg yang bermasalah karena pernah napi dan sebagainya,” kata Siti saat berbincang dengan detikcom, Sabtu(2/2) malam.

Siti mengatakan serangan Jokowi itu bisa jadi disebabkan oleh posisi dia yang berbeda drastis dengan Pilpres 2014. Jokowi disebut Siti mempunyai efek yang begitu kuat saat Pilpres 2014.

“Iya kalau menurut saya beda sekali, kali ini Jokowi 2019 dibandingkan dengan Jokowi di 2014. Jokowi 2014 itu bukanlah petahana tapi posisi dan pengelu-eluannya itu luar biasa. Jadi semua istilahnya itu berpihak pada Jokowi. Media darling ya, pokoknya diharapkan hampir semua elemen bangsa. Sehingga kita baru menyaksikan seperti apa pelantikan seorang presiden di 2014 itu, Oktober kalau dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, kayanya nggak pernah seperti itu,” ujarnya.

Namun, menurut Siti, Jokowi effect itu luntur menjelang Pilpres 2019. Kata Siti, justru efek tersebut malah beralih ke kubu lawan yakni cawapres Sandiaga Uno.