Pengamat Intelijen: Kepulangan HRS Bakal Satukan Kekuatan Oposisi

Menurut dia, HRS sulit tergantikan oleh tiga figur oposisi itu. Sebab, baik Anies Baswedan, Gatot Nurmantyo dan Dien Syamsudin tidak memiliki partai politik. Selain itu, ketiganya terbilang figur baru simbol oposisi. Sementara, HRS telah memiliki basis massa cukup lama dan  dikenal militan sejak lama.

“Semakin kuat oposisi semakin besar tekanan kepada pemerintah,” ujarnya.

Meskipun menguatkan tekanan, pemerintah diminta untuk tidak menganggap hal itu sebagai hal negatif. Dia mengatakan, selama komunikasi politik pemerintahan terhadap masyarakat berjalan baik, oposisi justru menjadi kekuatan produktbagi pemerintah.

“Bagaimanapun kritik juga perlu bagi pemerintah. Dan harapannya pemerintah dan oposisi tetap harus berorientasi kepada tujuan bangsa dan negara, bukan untuk kepentingan kelompok atau golongan,” katanya. (*)