Pengamat: Partai Demokrat Tinggalkan Koalisi Perubahan Bisa Terjadi

Pertemuan Puan Maharani dan AHY bisa jadi rekonsiliasi nasional, apakah bisa jadi rekonsiliasi seperti Jokowi dan Parbowo usai Pilpres 2019

eramuslim.com – Pertemuan antara Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dapat diibaratkan seperti peluru yang mengenai dua sasaran sekaligus.

Sasaran pertama adalah Partai Nasdem dan sasaran kedua adalah Anies Baswedan. Oleh karena itu, Partai Nasdem dan Anies Baswedan harus bertindak cepat jika tidak ingin berakhir mengenaskan.

Hal tersebut merupakan pandangan dari A. Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (Indostrategic), kepada RMOL.

“Jika Anies tidak bisa mengantisipasi itu, maka kemungkinan Partai Demokrat meninggalkan Koalisi Perubahan bisa terjadi,” ungkap Khoirul, Minggu 11 Juni 2023.

Jika benar demikian yang terjadi, maka bukan tidak mungkin koalisi pengusung Anies Bawedan bakal terkapar.

“Hal itu akan berdampak sangat negatif bagi Koalisi Perubahan,” sambungnya.

Khoirul menganalisa, Partai Nasdem sampai saat ini terlihat masih mencoba ingin menjaga keseimbangan hubungan di dalam koalisi pemerintahan.

Di sisi lain, juga terus menjaga keutuhan koalisi perubahan untuk mengusung Anies yang mengusung Anies sebagai capres.

Dengan kemungkinan hengkangnya Partai Demokrat, tentu saja narasi perubahan yang digaungkan Nasdem pun jadi tidak relevan lagi. Sebab untuk menggantikan posisi Demokrat, koalisi perubahan besar kemungkinan akan menggaet parpol koalisi pemerintah.

Sementara yang getol menggaungkan narasi perubahan tidak lain adalah Partai Demokrat, ketimbang Nasdem dan PKS. Dengan demikian, maka nasib koalisi perubahan kini ada di tangan Anies Baswedan.

“Di sinilah keberanian dan kecepatan gerak Anies selaku capres untuk merespons perkembangan dinamika politik akan menentukan soliditas internal Koalisi Perubahan ke depan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Partai Nasdem dan Partai Demokrat terlihat berselisih soal penentuan bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

Bahkan elite Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengungkap Partai Demokrat memaksakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Anies. Akan tetapi, elite Partai Demokrat beramai-ramai membantah pernyataan anak buah Surya Paloh itu.

 

(Sumber: Pojoksatu)

Beri Komentar

1 komentar

  1. Terlalu besar taruhan partai Demokrat hengkang dari koalisi perubahan. Disamping akan meruntuhkan kepercayaan rakyat, berdampak pada bakan runtuhnya suara, posisi AHY sebagai cawapres ganjar pun blm tentu terwujud. Dan yg paling mengerikan adalah PD akan di catat sejarah sebagai partai yg inkonsisten, peragu.. Julukan yg pernah teraematbdi ketua dewan pembina yakni SBY sendiri.