PKS: Ngurus BPJS Saja Berantakan, Ngapain Nambah Kartu

Eramuslim – PKS mempertanyakan kebijakan capres petahana Joko Widodo terkait kartu-kartu saktinya. Kartu sakti Jokowi seperti kartu Indonesia sejahtera, kartu KIP-kuliah dan kartu sembako murah dianggap tidak lagi relevan dengan keadaan sekarang.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, pada 2012, janji kartu memang menjadi andalan mantan Gubernur DKI Jakarta itu untuk menyukseskan jalannya ke Balai Kota Jakarta. Saat itu, kata dia, Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar telah menghipnotis warga Ibu Kota untuk memilih pasangan yang identik dengan baju kotak-kotak.

Begitu pun pada Pilpres 2014 lalu, janji kartu juga jadi andalan Jokowi. Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera ditawarkan kepada masyarakat dan terbilang sukses. Pasangan Jokowi-JK mengalahkan Prabowo-Hatta.

“Bagaimana realisasinya? Jangan ditanya. Pembaca sudah sama-sama tahu lah ya. Dan pada Pilpres kali ini, kembali Pak Jokowi berjualan kartu dalam kampanyenya. Kartu Prakerja dan Kartu Sembako Murah digaungkan di mana-mana. Apakah cara ini masih sakti?,” kata Mardani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/4).

Menurut Mardani, cawagub nomor urut 02, Sandiaga Uno memiliki tawaran kebijakan lebih menarik ketimbang kartu-kartu Jokowi. Sandi, kata dia, di dalam debat yang lalu telah mengajukan terobosan yang lebih canggih yaitu Rumah Siap Kerja dan 1 KTP untuk berbagai manfaat. Cukup satu kartu, tanpa ada tambahan kartu lain.