Rakyat Makin Makmur, Premium Lenyap, Pertalite Naik

Terlebih bahan bakar yang berada satu tingkat di atas Premium, yakni Pertalite harganya semakin mahal.

Mulai Sabtu (24/6), Pertamina kembali menaikan harga Pertalite menjadi Rp7.800 atau naik sebesar Rp200. Itu adalah kenaikan yang kedua harga Pertalite di sepanjang tahun ini.

Sementara Premium tentu memiliki harga lebih murah, yaitu Rp6.550. Dengan selisih harga keduanya, tentunya bagi masyarakat dengan kalangan menengah ke bawah pasti masih banyak yang membutuhkan Premium.

Saat dimintai tanggapan mengenai hal itu Manager Communication & CSR Pertamina Jawa Bagian Barat Dian Hapsari Firasati mengaku pihaknya tetap menyuplai premium di SPBU pada wilayahnya yaitu Jakarta, Banten dan Jawa Barat secara rutin.

Dian pun tidak terlalu menanggapi perihal kelangkaan premium yang terjadi saat ini di wilayahnya. Bagi dia, suplai yang dilakukan oleh Pertamina tergantung dari permintaan SPBU.
Lihat juga: Subsidi Ditambah, Keuangan BUMN Energi Masih ‘Berdarah’

“(Soal suplai Premium) Tergantung permintaan dari SPBU,” ujar dia.

Selain itu Dian menyampaikan pada tiga daerahnya persentase pengguna Premium kian menyusut. Dalam datanya, peminat premium telah turun sebesar 50 persen dari 2016 ke 2017.

“Ini indikasi bahwa masyarakat mulai mencari BBM dengan kualitas lebih bagus,” kata Dian.

Sementara itu, berdasarkan penelusuran di sejumlah lokasi, sejumlah pembeli juga mengeluhkan mulai kesulitan menemukan bahan bakar jenis premium di sejumlah pompa bensin di Jakarta.(kk/cnn)