#RevolusiMental: Sutradara Pembela LGBT Ini Tuding Hadits Rasul SAW Yang Dikutip Tifatul Sebagai ‘Hate Speech’

joko anwarEramuslim.com – Mantan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menjadi sorotan di lini massa twitter. Kicauannya tentang hadits soal larangan perilaku LGBT menjadi trending topic.
“RenunganJumat:.. yang berbuat dan pasangannya dan siapa yg menyetubuhi binatang maka bunuhlah dia dan binatang itu ~ HR. Ahmad,” kicau Tifatul seperti dikutip dari @tifsembiring, Jumat (26/2/2016).
Kicauan ini mendapat tanggapan beragam dari netizen. Ada yang menolak keras, namun tak sedikit yang mendukung. Salah satu yang menolak adalah sutradara ternama Joko Anwar. Joko bahkan menuding Tifatul menyebarkan hate speech.
stattifatul (1)“Hai @tifsembiring, selamat akan tersangkut hate speech. Silahkan telat pil anda sendiri. Salam. ” cuit Joko Anwar dengan mencantumkan surat edaran kapolri soal hate speech.
Tifatul kemudian menjawab tudingan Joko. Tifatul merasa kebingungan dengan tudingan tersebut.
“Mengutip hadits Nabi saw, hate speech ?…opo sik mas…!! ” jawab politisi PKS ini.
Tifatul juga mendapat dukungan dari followernya.
“kalau kalian menganggap isi Al Quran yg disampaikan o/ pak @tifsembiring sebagai “Hate Speech”. jangan mengaku sebagai seorang Muslim,” bela pemilik akun @giawola.
Sementara itu Ahmad Sahal, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat turut berkomentar soal kicauan Tifatul tersebut. Dengan akun @sahaL_AS, dia membuat kultwit panjang membantah hadist dan menuding Tifatul ISIS.
“Kalo Pak @tifsembiring hanya pake hadits itu saja, mengabaikan ushul fiqh/ qaidah fiqh, pertanyaan saya: pengen ya ISIS berkuasa di RI?” kata Sahal.
stattifatul2Tifatul menjawab tudingan Sahal. Tifatul protes kicauannya tersebut dikaitkan dengan ISIS.
“Diskusi hadits ini tdk hubungannya dg ISIS, saya tdk setuju dg anda, bhw hadits Sahih itu tdk berasal dr Nabi saw…,” bantahnya.
stattifatul3Nama Tifatul, Tifatul Sembiring, Pak Tif dan Tiffie sempat menjadi trending topic di twitter. Isu ini menjadi bahasan panjang di media sosial sejak beberapa pekan terakhir.(ts/pm)