RI Defisit Neraca Perdagangan Terparah, Rizal Ramli Desak Jokowi Copot Enggartiasto

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengungkapkan, total persetujuan impor beras periode 2018 kepada Perum Bulog (Persero) hingga saat ini mencapai 2 juta ton.

Di sisi lain, penolakan terhadap impor beras samakin menguat. Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir menolak rencana pemerintah untuk menambah volume impor beras sebesar 1 juta ton. Menurut Winarno, dengan impor tersebut akan mematahkan semangat petani yang sedang menikmati harga gabah kering panen yang lumayan yakni Rp4.500—Rp5.000 per kg.

Senada dengan Winarno, Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso menyebutkan, impor beras tambahan belum dibutuhkan. Pasalnya, pada masa panen kedua tahun ini (Agustus-September), pasokan beras dari petani akan mencapai 16 juta ton atau 40% dari target tahun ini sebesar 40 juta ton.(kl/itoday)