Romo Magnis: Yang Mengikuti Ananda Walk-Out Banyak

“Namun apa yang terjadi kemudian – bukan salah Panitia! – menurut saya memalukan dan sangat saya sesalkan. Yaitu, begitu Gubernur bicara, sebagian besar hadirin, mengikuti Bapak Ananda Sukarlan, meninggalkan ruang,” tulis Romo Magnis dikutip merdeka.com, Selasa (14/11).

“Andaikata Gubernur mengatakan sesuatu yang tidak senonoh/jahat/menghina, walkout dapat dibenarkan. Tetapi walkout kemarin menunjukkan permusuhan terhadap pribadi Gubernur merupakan suatu penghinaan publik. Kok bisa? Di negara mana pun, di luar pertemuan polltik, hal itu jarang terjadi.”

Romo Magnis menuturkan Ananda memiliki hak untuk menolak Anies. Namun dia sangat menyayangkan sebagian peserta menggunakan kesempatan acara Kanisius untuk menunjukkan permusuhan terhadap Gubernur DKI.

“Saudara Ananda Sukarlan berhak menolak Anies. Sebagai seorang Muslim ia tidak perlu dicurigai bersikap sektarian. Namun saya tetap tidak dapat menyetujui kelakuannya. Tamu harus dihormati, tamu datang karena diundang panitia, maka semua yang ikut undangan panitia, harus menghormati tamu pun pula kalau secara pribadi tidak menyetujuinya. Silahkan panitia dikritik. Tetapi menginisiasikan suatu demonstrasi penghinaan terbuka terhadap Gubernur DKI saya anggap penyalahgunaan kesempatan.”

Senada dengan Romo Magnis, budayawan Eros Djarot mengkritik apa yang dilakukan Ananda Sukarlan dan sejumlah rekannya. Eros menyebut hal itu sebagai ‘kekerasan’ budaya. Eros pun bertanya apakah meninggalkan tamu undangan saat berpidato juga termasuk dalam nilai-nilai di Kanisius?

“Saya yakini bukan ajaran dan perilaku yang berpijak pada ajaran sang Juru Selamat… yang begitu indah dan menghadiahkan kepada kehidupan ini musik yang penuh cinta kasih sehingga setiap telinga yang mendengar akan merasakan betapa damai itu indah…memaafkan itu indah…menebar kasih itu indah…!” tulis Eros.

Eros mengungkapkan kritik tersebut dari seorang sahabat yang bermusik hanya dengan pengetahuan dan kebisaan yang sangat sederhana dan terbatas. “Tapi menjadi pengagum Jesus sang pejuang kemanusiaan yang penuh damai sehingga layak saya jadikan sumber inspirasi di banyak lagu-lagu yang saya ciptakan…. Sekalipun saya pengikut Muhammad SAW,” tambahnya. (kl/mdk)