Rumah Makan Padang Pun Mau Dibangkrutkan

“Ide bagus nih. Gimana supaya bisa buat gerakan anti masakan Padang ya. Biar tau rasa mereka. Udah dikasih banyak sama Pakde masih juga balasannya nyakitin Pakde. Gila emang! Akan saya mulai dari keluarga saya sendiri mulai hari Minggu 21 April,” tulis Totok.

Akun Omang juga meramaikan ajakan untuk meboikot rumah makan Padang. “Setuju. Makan nasi pecel aja. Nasi Padang saya kurang suka,” ujar Omang.

Dunia media sosial menjadi heboh. Tidak hanya di Facebook, juga di lini masa Twitter. Screenshot postingan Satria beredar di jejaring Twitter.

Akun @YudhisFirefigh, misalnya, menulis, “Hahahaaa, yang mau boikot masakan Padang soalnya tidak kesampaian makan nasi Padang. Ama junjungannya dikasih nasi bungkus hasil olahan rumah cebong.”

Komentarnya ini dituliskan sebagai respon atas twit akun @Hilmi28, “Yakin mau boikot masakan Padang? Biasa makan nasi pake kuah rendang aja nambah dua kali.”

Akun @f4dl176 mengaitkan seruan boikot itu dengan isu kesehatan. “Yang bisa boikot rumah makan padang hanya persatuan hipertensi dan kolesterol tinggi hahahaa ada-ada aja,” tulisnya.

Sementara akun @BagsBeery yang juga membalas cuitan @Hilmi28 mengatakan:

“Setelah boikot rumah makan padang, mungkin akan muncul tagar2 makanan lainnya, boikot mie Aceh, boikot empek2 Palembang, boikot coto Makasar, atau yang paling aneh boikot cilok, cireng atau cimol. Hahahaha,” twitnya.

Jokowi sendiri hari Minggu kemarin (21/4) menyempatkan makan siang di sebnuah gerai nasi Padang di Grand Indonesia. Menurut pantauan redaksi, saat tiba di lobi Grand Indonesia, pria dari Solo ini dielu-elukan para pengunjung Grand Indonesia.

Konsentrasi massa sempat membuat langkah Jokowi menaikki tangga jalan terhambat. Dia memenuhi permintaan selfie sebelum akhirnya naik ke lantai atas untuk menuju gerai masakan Padang. [rmol]