Zulhas: Pilpres dan Pileg Itu Amar Makruf Nahi Mungkar

eramuslim.com – Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), mengimbau mahasiswa untuk menghindari tindakan tidak produktif yang mungkin muncul dari agenda politik 2024. Pesan tersebut disampaikan dalam kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

“Apalagi kita sudah masuk tahun politik. Tahun depan akan Pilpres. Kita harus akhiri kebencian-kebencian dan tema tidak produktif,” katanya di Gedung Dome UMM, , Sabtu (13/5).

Zulkifli yang juga Menteri Perdagangan itu menegaskan, demokrasi seharusnya menjadi sarana beramar makruf nahi mungkar atau berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran. Semua partai berlomba-lomba dalam kebaikan untuk bekerja sama membangun bangsa secara bersama-sama.

“Demokrasi itu kan amar makruf nahi mungkar. Pilpres, Pileg itu amar makruf nahi mungkar, berlomba-lomba sesama kolega. Antar partai antar kandidat itu bukan musuh, tapi tematema, kolega kita. Kader-kader terbaik Indonesia yang bertarung dalam rangka amar makruf nahi mungkar,” jelasnya.

Proses demokrasi, dia menambahkan, seharusnya memperkuat persatuan, memperkuat persaudaraan. Kaya akan pertengkaran-pertengkaran yang produktif, persaingan gagasan dan pikiran bagaimana mengentaskan persoalan dan menjadikan Indonesia negara maju.

“Kalau itu bisa kita lalui dengan baik, sekali Insya Allah, kita berusaha, kita bekerjasama, berdoa kepada Allah. Insyaallah Indonesia 2045 menjadi negara maju sebagaimana yang kita cita-citakan,” ujarnya.

Zulkifli menjadi pembicara dalam kuliah umum bertema Restorasi SDM Unggul untuk Kemandirian Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ia menyampaikan sejumlah keberhasilan Indonesia dalam mengurai persoalan yang dihadapinya. Tantangan besar masih harus dihadapi untuk menjadi sebuah bangsa besar.

Usai acara, Zulkifli yang merupakan penggagas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menolak bicara seputar kejelasan dukungan PAN ke Capres Ganjar Pranowo atau yang lain. Ia berdalih sedang berada dalam lingkungan kampus dilarang bicara politik.

“Nanti aja siang, kalau di Kampus enggak boleh. Prit… Prit…. ,” kata Zulkifli Hasan, usai acara.

 

(Sumber: Merdeka)

Beri Komentar