Detik-Detik Jokowi Melawan Kekalahan

Eramuslim.com – KINILAH saat tepat bagi publik menghitung detik-detik kekalahan calon presiden Joko Widodo. Detik pertama bisa dimulai dari pengumuman hasil survei Litbang Kompas yang mengungkap elektabilitas sang petahana sudah berada di bawah 50%. Lalu, disusul keluarnya telegram Kapolri, Tito Karnavian, untuk menarik pasukannya berada di tengah. Selanjutnya, Kapolri pun menghentikan sementara acara Millenial Road Safety Festifal (MRSF) 2019.

Agar menemukan benang merahnya, hubungan antara satu perisiwa dengan peristiwa yang lain itu, mari kita kupas satu per satu kejadian-kejadian tersebut.

Survei Litbang Kompas boleh jadi hanya menjadi pemicu saja. Saat Kapolri menarik pasukannya ke tengah, netral dalam pemilu, tentu sang Jenderal memiliki hitung-hitungan yang matang. Jangan berpikir bahwa tindakan ini tidak berisiko bagi jabatan Jenderal Tito. Akibat telegramnya itu, orang yang paling dirugikan adalah Jokowi, presiden yang mengangkatnya.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini, tindakan aparat Polri di seluruh daerah cenderung menjadi alat untuk memenangkan kembali sang petahana. Polri tidak netral. Contoh peristiwa ketidaknetralan polisi sudah cukup terang benderang sehingga tidak perlulah dijembreng-jembreng lagi dalam tulisan ini. Secara kasat mata publik sudah merasakan.