Membayangkan Skenario Perang Dunia III

Maka itu ketika pergolakan di Timur Tengah semakin memanas beberapa waktu ke depan, maka peran Israel dalam persekutuan strategis AS-NATO menjadi sangat vital dan menentukan dengan pengiriman 500 buah hulu ledak BLU 109. Karena merupakan senajta strategis bagi sasaran serangan strategis maupun taktis dari AS dan NATO.

Bahkan dalam persiapan kemungkinan menyerang Iran, Israel telah menerima dua kapal selam baru produksi Jerman. Yang mana kapal selam tersebut dapat meluncurkan peluru kendali jarak jauh yang dipersenjatai nuklir untuk menangkal serangan . Yang jelas, keikutsertaan Israel dalam persekutuan AS-NATO memang sangat berbahaya. Sampai sekarang kita tak tahu kemampuan persenjataan taktis nuklir Israel.

Turki, juga masuk kateri sekutu strategis AS dan NATO. Untuk menghadapi kemungkinan pecah perang dengan Iran, Turki memiliki sekitar 90 buah bom penghancur termonuklir B-61 yang bermarkas Angkatan Udara di Incirlik. Sekadar informasi, penumpukan dan peluncuran B-61 di Eropa Barat, ditujukan untuk diarahkan ke target-target di Timur Tengah seperti Suriah dan Iran. Atau diarahkan ke Asia Tengah, dengan sasaran pokok adalah Rusia.

Selain dari itu, Jerman yang resminya merupakan negara non-nuklir, secara de fakto merupakan yang paling banyak memiliki senjata nuklir. Diperkirakan saat ini Jerman punya 150 buah bom penghancur bunker B-61. Yang mana sesuai dengan rencana serangan NATO tersebut di atas, persenjataan taktis nuklir ini diarahkan ke Timur Tengah.

Menariknya, yang orang belum banyak tahu, Jerman ternyata telah memproduksi hulu ledak nuklir untuk Angkatan Laut Perancis. Sehingga mampu meluncurkan persenjataan nuklir. Jadi, meski secara resmi termasuk negara non-nuklir, Jerman telah menumpuk hulu ledak nuklir sehingga mampu meluncurkan persenjataan nuklir.

Satu fakta penting yang tidak boleh diremehkan terkait kemampuan Jerman dalam mengembangkan industri pertahanan strategisnya, yaitu koloborasi bisnis Jerman-Perancis-Spanyol melalui sebuah perusahaan pertahanan Aeronautika dan Ruang Angkasa Eropa (European Aeronautic Defense and Space Company, EADS). Ini merupakan perusahaan militer terbesar kedua di Eropa, yang memasok rudal nuklir M51 milik Prancis.

Dalam konstalasi demikian, jika AS dan NATO secara bertahap sedang mempersiapkan serangan militer ke Iran maupun Korea Utara, maka kemungkinan besar Rusia dan Cina tidak akan tinggal diam. Apalagi jika kemudian melancarkan penghancuran melalui pengeboman udara terhadap Iran maupun Korea Utara. [aktual]

 

Penulis: Hendrajit