2.000 Warga Palestina Diundang Berhaji Oleh Kerajaan Saudi

Raja Arab Saudi, Raja Abdullah akan mengundang 2.000 warga Palestina untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Mereka yang diundang adalah para anggota keluarga korban agresi brutal Israel bulan Januari 2008 lalu. Tak tanggung-tangggung, Raja Abdullah mengundang mereka dengan instruksi khusus kerajaan dan mereka akan diperlakukan sebagai tamu negara.

Kementerian Wakaf Palestina, Mahmoud Al-Habbash menyatakan, undangan itu merupakan berita bahagia bagi rakyat Palestina. Untuk memenuhi undangan tersebut, kementerian akan membentuk sebuah tim yang akan melakukan seleksi calon jamaah dari Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Kedubes Palestina di Yordania dan Mesir sudah diinstruksikan untuk memberikan visa bagi para calon jamaah haji yang akan menjadi undangan Kerajaan Arab Saudi. Selama di tanah suci, pihak kerajaan akan menanggung seluruh biaya transportasi, penginapan dan akomodasi.

Dengan adanya undangan itu, jumlah jamaah haji asal Palestina tahun ini mencapai 5.000 orang.

Inspeksi

Sementara itu, Gubernur Mekkah, Pangeran Khaled Al-Faisal hari Rabu (18/11) melakukan sidak ke seluruh fasilitas-fasilitas haji, termasuk ke lokasi Jembatan Jamarat yang baru, proyek monorail pertama yang akan dibangun untuk kelancaran transportasi jamaah haji dan proyek perluasan padang Arafah. Tahun ini, lokasi Padang Arafah ditambah luasnya hingga satu juta meter persegi agar lebih banyak menampung jamaah.

Pada kesempatan itu, Pangeran Khalid juga meresmikan pelayanan transportasi yang tahun ini baru pertama kali digunakan bagi para jamaah haji asal Iran dan negara-negara Afrika non-Arab. Layanan transportasi itu, dulunya digunakan untuk para jamaah asal Turki, Eropa, Amerika, Australia dan Asia Tenggara.

Sementara, proyek monorail yang akan menghubungkan tempat-tempat suci dengan kota Mekkah dipekirakan baru bisa dioperasikan pada musim haji tahun depan. (ln/arabnews)