Abbas: Palestina Akan Tetap Meminta Pengakuan di Sidang PBB

Kepala Otoritas Palestina Mahmud Abbas mengatakan Palestina akan meminta untuk keanggotaan dan pengakuan negara mereka pada pertemuan Majelis Umum PBB pada bulan September mendatang.

"Saya mengatakan bahwa jika negosiasi telah gagal kita akan pergi ke PBB untuk meminta keanggotaan," kata Abbas dikutip oleh AFP pada hari Minggu kemarin (26/6).

Berbicara pada pertemuan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan partainya Fatah, Abbas mengatakan langkah itu adalah satu-satunya pilihan karena "tidak ada insentif baru untuk kembali ke perundingan damai dengan Israel."

Karena kegiatan baru Israel membangun pemukiman, Otoritas Palestina (PA) memutuskan pembicaraan langsung dengan Tel Aviv pada bulan September. PA mengatakan Israel harus membekukan pembangunan dan perluasan unit pemukim Yahudi atau pembicaraan tidak bisa dilanjutkan.

Para pejabat Palestina telah berkampanye untuk mendapatkan pengakuan PBB untuk sebuah negara merdeka yang mencakup wilayah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Timur Al-Quds (Yerusalem) yang dicaplok oleh Israel pada tahun 1967.

Amerika Serikat, Israel dan Jerman mengatakan mereka menentang rencana itu dan mendesak Palestina untuk tidak mengambil langkah sepihak. Para penentang mengatakan setiap kemajuan menuju negara Palestina harus dilakukan melalui perjanjian dinegosiasikan.(fq/prtv)