Abbas Tolak Israel Kerahkan Pasukan di Negara Palestina Masa Depan

Pimpinan Otoritas Palestina (PA) mengatakan rencana Israel untuk mengerahkan pasukan dalam sebuah negara Palestina di masa depan tidak berbeda dengan pendudukan mereka saat ini di wilayah Palestina.

Mahmoud Abbas mengatakan bahwa ia tidak akan mengizinkan tentara Israel atau bahkan pasukan NATO digunakan di negara Palestina di masa depan.

PA akan "runtuh jika Israel bersikeras pada sikapnya," katanya kepada AFP, Minggu kemarin (17/4).

Dia membuat pernyataan itu setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Tel Aviv harus mampu mempertahankan pasukan di sepanjang perbatasan Tepi Barat dengan Yordania selama 40 tahun ke depan untuk mengamankan wilayah itu.

Abbas mengatakan ia memberitahu Netanyahu September lalu bahwa kehadiran pasukan Israel hanya akan berdirinya sebuah negara Palestina yang merdeka, dan efektif akan menghancurkan PA.

"Jika dia ingin tinggal selama 40 tahun, itu berarti bahwa itu adalah sebuah pendudukan, maka ia akan tetap melakukan pendudukan di Palestina," kata Abbas.

Awal tahun ini, Netanyahu telah menegaskan bahwa pasukannya tidak bisa menarik diri dari perbatasan antara Tepi Barat dan Yordania seluruhnya.

Sedangkan pemimpin Palestina bertekad untuk menyatakan negara mereka sendiri sebelum September tahun ini.

Setelah berdiri negara Palestina, pengungsi Palestina akan memiliki hak untuk menetap di wilayah negara Palestina yang baru. Mereka juga akan memiliki opsi untuk menuntut kompensasi atas properti mereka yang disita atau dihancurkan oleh Israel.(fq/prtv)