Abu Hilal: Seruan Dialog Nasional Haniyah Sangat Tulus

Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah tulus dalam seruannya kepada presiden de facto Mahmud Abbas untuk memulai pembicaraan rekonsiliasi, kata Khalid Abu Hilal, sekretaris jenderal gerakan Ahrar Palestina.

Ia merujuk dalam siaran pers pada hari Kamis kemarin (17/3) bahwa Haniyah tidak menetapkan persyaratan menjelang perundingan, bahkan sangat jelas permintaannya, seperti mengakhiri koordinasi keamanan dengan Israel dan Tepi Barat jangan menargetkan penangkapan terhadap pejuang Palestina.

Abbas telah setuju untuk pergi ke Jalur Gaza untuk berbicara terkait tentang pemerintah persatuan dengan para pemimpin Hamas, namun telah menetapkan kondisi sebelum menuju kesana.

"Rakyat kita tidak membutuhkan pemerintah lagi, tetapi hanya menginginkan program politik yang jelas yang bekerja untuk memperkuat jajaran Palestina, melindungi resistensi, negosiasi dihentikan, mengakhiri rangkaian konsesi dan kriminalisasi koordinasi dan kerjasama keamanan dengan Israel."

Dia mengatakan aksi protes rakyat yang baru-baru ini menyapu Tepi Barat dan Jalur Gaza tidak hanya menuntut persatuan nasional, namun mencari kesatuan yang didasarkan pada perlindungan hak-hak nasional dan perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Abu Hilal juga menyentuh pada peningkatan serangan baru-baru ini oleh Israel, mengatakan Israel memanfaatkan kondisi saat ini yang ditentukan oleh gerakan rakyat yang menuntut adanya persatuan dalam upaya untuk mengirim "pesan berdarahnya".

Dia mengatakan Israel tidak akan ragu untuk mengambil kesempatan untuk menumpahkan darah warga Palestina. (fq/pic)