Aktivis Hamas di Penjara Israel Lanjutkan Aksi Mogok Makan

Tahanan Hamas yang ditahan di penjara Israel pada Senin kemarin (27/6) mulai melakukan mogok makan sebagai bentuk aksi protes setelah tujuh orang dari mereka dimasukkan ke dalam sel isolasi, seorang menteri mengatakan kepada AFP.

Issa Qaraqe, menteri Otoritas Palestina untuk urusan tahanan, mengkonfirmasi aksi mogok makan 24-jam yang di mulai pada pagi hari Senin kemarin, namun tidak bisa mengkonfirmasi berapa banyak dari para tahanan yang berjumlah 2.800 melakukan aksi tersebut.

Aksi mogok makan itu dilakukan setelah Israel memindahkan tujuh tahanan dari kepemimpinan politik Hamas dalam sel isolasi.

"Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin memberi tekanan kepada pemimpin Hamas atas Shalit," kata Qaraqe kepada AFP, mengacu pada seorang tentara Israel yang ditangkap oleh pejuang Palestina pada 25 Juni 2006 dan masih ditahan di Gaza.

Tindakan mengisolasi tahanan datang hanya beberapa hari setelah Netanyahu mengatakan dia akan memotong hak-hak istimewa yang dinikmati oleh para tahanan Hamas terkait kasus Shalit dan penolakan Hamas untuk membiarkan dia dilihat oleh Komite Internasional Palang Merah.

Di Kota Gaza, sekitar 500 orang melakukan aksi unjuk rasa mendukung para tahanan yang melakukan aksi mogok makan yang diselenggarakan oleh penguasa daerah kantong tersebut Hamas bersama dengan anggota gerakan Jihad Islam.

"Tahanan Hamas di penjara-penjara Israel telah memulai mogok makan menentang kebijakan baru mengisolasi para tahanan kami di penjara-penjara Israel," kata Fader Abu Karish, kepala Waed, sebuah kelompok dukungan bagi tahanan Hamas. (fq/mna)