Barak: Solusi Konflik Tidak Termasuk Kembalinya Pengungsi Palestina

Menteri perang Israel Ehud Barak memperbaharui posisi pemerintahnya dengan menolak untuk memungkinkan pengungsi Palestina untuk kembali ke kampung halaman mereka di masa depan untuk solusi konflik Palestina-Israel.

Barak, yang berbicara Selasa malam lalu selama perayaan hari "Kemerdekaan" Israel, mengatakan bahwa setiap upaya kembali bagi pengungsi Palestina harus di tanah negara Palestina di masa depan bukan di kampung halaman tempat mereka terusir dulu.

Ia mendesak pemerintahnya untuk menyusun rencana politik yang komprehensif untuk menghadapi politik yang diramalkan bakal menjadi "Tsunami" yang akan menyapu Israel di masyarakat dunia yang akan secara resmi mengakui negara Palestina.

Menteri itu telah memperjuangkan solusi dua-negara yang akan mulai dengan pembatasan antara kedua negara dengan mempertimbangkan bahwa Israel akan melampirkan blok pemukiman yahudi di Yerusalem sebagai imbalan untuk menyerahkan wilayah yang sama atas tanah Palestina ke pihak Palestina.

Dia mengatakan bahwa pasukan Israel harus mempertahankan kehadiran permanen di sepanjang perbatasan Sungai Yordan untuk menghindari "Libanonisasi" negara Palestina.

Barak mengatakan bahwa solusi tersebut harus mencakup diakhirinya konflik dan mengakui Israel sebagai sebuah "negara Yahudi". (fq/pic)