"Berkah" Rusuh Mesir, Tahanan Hamas di Penjara Mesir Berhasil Kabur

Pada saat gelombang unjuk rasa anti-rezim menyapu Mesir, lima tahanan Palestina dari Hamas entah bagaimana berhasil tiba di Jalur Gaza pada Minggu kemarin (30/1) setelah mereka dibebaskan dari penjara Mesir.

Juru bicara keluarga para tahanan Imad Assayid mengatakan kepada wartawan dari pusat informasi Palestina (PIC) bahwa empat tahanan dari Hamas tiba di Gaza menyusul kedatangan tahanan Hassan Wishah.

Wishah dalam kedatangannya ke Gaza menyatakan bahwa banyak tahanan di penjara Mesir Abu Zaabal, timur laut Kairo, dibunuh oleh orang-orang dari pihak keamanan, menambahkan bahwa ia berhari-hari melihat penderitaan dan penyiksaan selama penahanannya tiga tahun. Ia dijatuhi hukuman oleh otoritas Mesir untuk 10 tahun penjara.

Wishah juga mengeluh dalam pernyataan pers kepada wartawan PIC bahwa perwira Mesir dan sipir penjara Abu Zaabal memperlakukannya dan para tahanan Palestina lainnya seperti penjahat dari hari pertama penahanan mereka.

Dia mencatat bahwa semua masyarakat Arab dan kedutaan negara asing secara teratur mengunjungi rekan-rekan mereka di penjara ini, kecuali kedutaan Palestina yang tidak mendelegasikan orang untuk melihat mereka.

"Saya tidak bisa percaya bahwa orang seperti saya akhirnya bisa berada di antara di kamp pengungsi Ashati bersama tetangga, keluarga saya dan teman-teman setelah absen selama tujuh tahun," kata Mutasim Quqa, salah satu tahanan yang dibebaskan, setelah kedatangannya di Gaza.

Quqa dan delapan tahanan Palestina dari Hamas dan Jihad Islam ditahan di penjara Abu Zaabal dan mampu menemukan jalan keluar dari penjara setelah pengunjuk rasa yang marah menyerang penjara dan bentrok dengan polisi dan sipir penjara.

Semua tahanan baik yang ditahan di bandara Kairo atau perbatasan Rafah tanpa alasan yang jelas kecuali akibat afiliasi mereka dengan organisasi-organisasi perlawanan Palestina yang dilarang oleh rezim Mesir. (fq/pic)