Eramuslim – Direktur Masjid Al Aqsha, Umar Kiswani, menegaskan bahwa penyerbuan 3 hari yang dilakukan aparat Zionis Israel bersama warga Yahudi pada 13-15 September kemarin telah merusak sejumlah bagian Masjid.
Pernyataan ini dikatakan Umar Kiswani dalam wawancaranya dengan surat kabar Almasry Alyoum di hari kemarahan untuk Al Quds pada hari Jum’at (18/09) kemarin.
“Aparat Zionis Israel telah merusak pintu, memecahkan jendela dan mengotori karpet Masjid dalam upaya mengusir dan menangkap para pengurus Masjid yang berada di dalam Al Aqsha,” ujar Umar Kiswani.
Direktur Masjid Al Aqsha ini menambahkan, “Kami ingatkan bahwa Masjid Al-Aqsa dan Palestina adalah milik umat Islam sampai kapan pun. Dan penjajah Zionis Israel tidak berhak untuk membagi penggunaan waktu ataupun tempat di Masjid Al Aqsha bagi umat Islam.”
Sementara itu menanggapi sikap diam bangsa Arab dan umat Islam, Umar Kiswani memperingatkan bahwa Masjid Al Aqsha adalah tanggung jawab seluruh Muslim di dunia untuk melindungi dan menghentikan penodaan yang dilakukan penjajah Zionis Israel atas kiblat pertama umat Islam. (Almasryalyoum/Ram)
