Pejuang Palestina menembakkan dua roket ke Israel selatan pada hari Minggu kemarin (20/3) dan pada saat yang hampir bersamaan pasukan Israel menewaskan dua warga Palestina dalam sebuah bentrokan terbaru di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Tindak kekerasan ini terjadi sehari setelah pejuang Palestina menembakkan lebih dari 50 peluru mortir ke Israel – merupakan rentetan serangan terberat sejak serangan militer Israel di Gaza dua tahun lalu.
Sekutu Hamas, gerakan Komite Perlawanan rakyat mengaku bertanggung jawab atas serangan roket hari Minggu pagi ke Israel, yang tidak menyebabkan cedera atau kerusakan.
Pejuang di Gaza menembakkan roket lain ke Israel selatan di malam hari, meledak dekat kota Ashkelon. Tidak ada yang terluka.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Adham Abu Salmia mengatakan tim penyelamat menemukan mayat dua orang Palestina yang tewas semalam di sepanjang perbatasan.
Militer Israel mengatakan tentara melihat dua orang Palestina merangkak ke arah perbatasan dengan membawa sesuatu yang tampaknya seperti bom. Tentara meminta mereka untuk berhenti, dan melepaskan tembakan setelah mereka terus bergerak menuju perbatasan.
Sebagian besar serangan roket dari Gaza sejak invasi Israel dilakukan oleh kelompok kecil pejuang Palestina, tapi Brigade Al-Qassam sayap militer Hamas mengaku bertanggungjawab atas beberapa serangan mortir Sabtu lalu, yang sedikitnya melukai dua orang Israel.(fq/ap)
