Hamas Ancam akan Cari "Teman Baru" Buat Shalit

Hamas mengancam akan menculik lebih banyak lagi tentara Israel jika dunia internasional masih tutup mata atas kebiadaban yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina yang menjadi tawanan Israel.

Radio Israel mengutip pernyataan juru bicara Sami Abu Zuhri yang mengatakan bahwa dunia internasional hanya peduli dengan satu tentara Israel yang ditawan Hamas, tapi mengabaikan penderitaan ribuan warga Palestina di dalam penjara-penjara Israel.

Abu Zuhri mengancam, jika situasi itu tidak berubah maka Hamas akan mencari "teman baru" buat Shalit (Gilad Shalit adalah prajurit Israel yang diculik dan ditawan Hamas sejak tahun 2006).

Prisoner Center for Studies hari Rabu kemarin melaporkan bahwa ribuan tahanan politik Palestina yang mendekam di penjara-penjara Israel melakukan aksi mogok makan. Sekitar 8.000 tahanan Palestina di 13 penjara militer Israel mogok makan untuk memprotes tindakan sewenang-wenang yang dilakukan petugas penjara Israel.

Tindakan sewenang-wenang itu antara lain, penyiksaan, pelecehan, larangan dikunjungi oleh keluarga terutama tahanan asal Jalur Gaza, melarang tahanan menyaksikan siaran berita dari Aljazeera, melarang tahanan membawa buku ke dalam sel dan menghalang-halangi tahanan yang ingin ikut ujian akhir di sekolahnya.

Prisoners Center for Studies dalam laporannya juga menyebutkan bahwa otoritas Israel menjebloskan 18 tahanan warga Palestina ke dalam sel isolasi. Sebagian besar tahanan yang dimasukkan ke sel isolasi adalah para pemimpin senior faksi-faksi pejuang di Palestina, satu diantaranya seorang perempuan bernama Wafa’a Al-Bis asal Gaza.

Menurut Direktur Prisoners Center for Studies, Ra’fat Hamdona, sel isolasi adalah bentuk hukuman paling kejam yang diberlakukan otoritas penjara Israel. Seorang tahanan yang dijebloskan ke sel isolasi, kata Ramdona, ibarat sedang mengalami "mati pelan-pelan." (ln/imemc/pic/hrzt)