Hamas Berencana Pindahkan Kantor Pusatnya dari Damaskus ke Kairo

Pejabat resmi Hamas Mahmoud al-Zahar mengumumkan Jumat kemarin (9/9) bahwa Hamas berencan merelokasi kantor pusatnya dari Damaskus ke Kairo. Ini adalah pertama kalinya seorang pejabat senior Hamas secara terbuka mengakui adanya rencana tersebut.

"Semua warga Palestina di Suriah berada dalam kesulitan, bukan hanya Hamas. Ada banyak pilihan dalam hal kantor pusat organisasi dan Mesir adalah salah satu dari pilihan," Katanya menegaskan.

Al-Zahar juga membahas kemungkinan bahwa pejabat senior Hamas lainnya akan kembali ke Gaza dan mencatat hal ini tergantung kepada masing-masing pribadi. "Gaza terbuka untuk semua," tegasnya. "Ada pemimpin yang dapat kembali ke Gaza dan beberapa mungkin tidak bisa kembali."

Dia memilih untuk tidak menanggapi laporan terbaru di surat kabar yang berbasis di London Al-Hayat ang ymenunjukkan kemajuan yang telah dicapai dalam negosiasi kesepakatan terkait pembebasan Shalit.

Sayap politik Hamas telah beroperasi dari Damaskus selama lebih dari satu dekade setelah dipaksa meninggalkan Yordania pada tahun 1999. Damaskus juga rumah bagi pemimpin Jihad Islam Ramadhan Shallah, kepala PFLP – Ahmed Jibril dan perwakilan dari kelompok pejuang Palestina.

Masalah kegiatan kelompok pejuang Palestina di Damaskus telah menciptakan kesulitan-kesulitan besar dalam negosiasi antara Israel dan Suriah selama bertahun-tahun. Yerusalem telah sering menuntut perwakilan pejuang Palestina diusir dari Suriah, tapi mendapatkan penolakan.

April lalu, al-Hayat melaporkan bahwa kepemimpinan politik Hamas berencana untuk pindah ke Qatar, yang dilaporkan setuju untuk menjadi tuan rumah kepala politbiro Khalid Misyal tetapi tidak untuk eselon militer Hamas.(fq/ynet)