Hamas: Hanya Pertukaran Tawanan yang Dapat Bebaskan Shalit

Hamas menegaskan bahwa tentara Israel Gilad Shalit yang ditangkap pejuang Palestina hanya akan dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan, sembari menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertanggung jawab atas kegagalan pertukaran tawanan yang harusnya dilakukan.

Pernyataan itu muncul pada saat beberapa demo berlangsung di selatan Israel dari wilayah pendudukan 1948 Palestina, untuk menandai lima tahun sejak penangkapan Shalit dan bersamaan dengan ancaman Netanyahu untuk mempersulit kondisi warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Dalam pernyataan yang dirilis Sabtu kemarin (25/6), Hamas meminta organisasi hak asasi manusia untuk segera memobilisasi tindakan dalam melindungi para tahanan Palestina yang berada di dalam tahanan Israel dan melakukan tekanan terhadap pemerintah pendudukan untuk membebaskan mereka segera.

"Kami di Hamas mengutuk keras apa yang tawanan heroik kami alami di penjara-penjara Israel, di mana lebih dari 7.000 orang tahanan, termasuk perempuan, anak-anak, dan orang tua – mereka yang telah diculik sebagai warga sipil. Kebanyakan dari mereka menderita penyakit kronis, dan penjajah Israel tidak memberikan mereka perawatan yang diperlukan. Israel terus menjauhkan mereka dari hak asasi manusia yang paling dasar yang dijamin oleh norma-norma internasional dan hukum. "

Hamas, yang memerintah Jalur Gaza, juga mengutuk kebisuan dunia yang menerapkan "standar ganda" terkait tentang kebebasan Shalit, yang ditangkap di medan perang.

Juga menandai tahun kelima penangkapan Shalit di Jalur Gaza, sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, telah merilis klip video singkat di situs resmi mereka yang menggambarkan penderitaan para tawanan Palestina. Video ini berjudul: "Kami bersumpah dia (Shalit) tidak akan melihat cahaya sebelum tahanan kami dibebaskan". Komentator dalam video klip tersebut mengatakan: "Apakah seorang tentara tidak cukup untuk mengakhiri masalah ini."

Ahli media di Gaza Iyyad Al-Qara memuji produksi video pendek tersebut dengan mengatakan langkah telah berhasil menyampaikan sejumlah pesan khususnya bahwa Shalit tidak akan dibebaskan kecuali dalam kesepakatan pertukaran tawanan. Yang paling menonjol adalah bahwa semua upaya Israel – baik melalui kekuatan militer atau intelijen – agar Shalit dirilis di luar pertukaran tahanan Palestina telah gagal.(fq/pic)