Hamas Mencabut Otorisasi Mahmoud Abbas

Hamas pada hari Selasa kemarin (25/1) menarik persetujuannya atas Presiden Mahmoud Abbas sebagai kepala negosiasi Palestina.

Pejabat resmi Hamas Khalil Al-Hayya mengatakan mandat Abbas tidak berlaku tanpa pengakuan partai.

Dia juga menolak klaim PA bahwa negosiasi tersebut atas nama Palestina. Hamas tidak berpartisipasi dalam pembicaraan damai dengan Israel.

Langkah ini mengikuti pelepasan dokumen rahasia PLO yang meliputi satu dekade perundingan Palestina dengan Israel, yang dibocorkan saluran satelit berbasis di Qatar Al-Jazeera.

Dokumen-dokumen – termasuk pertemuan pribadi, email rapat, peta dan laporan – mengungkapkan negosiator PLO menawarkan konsesi besar ke Israel pada hak-hak pengungsi dan status Yerusalem.

Abbas menolak dokumen tersebut, dan mengatakan dokumen yang berkaitan dengan perundingan dengan Israel didistribusikan ke Liga Arab.

ara pejabat PLO menuduh Al-Jazeera dan Emir Qatar menghasut kampanye untuk menggulingkan presiden dan PA.

Namun pejabat Hamas memuji dokumen yang dirilis aljazeera dan menyebutnya sebagai bukti adanya kolaborasi PA dengan Israel.(fq/mna)