Seorang tokoh terkemuka dalam gerakan perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada hari Senin kemarin (28/3) bahwa pihak berwenang Mesir telah berjanji untuk membuka perbatasan Rafah dan meningkatkan prosedur penyeberangan.
Mahmud Al-Zahar salah seorang petinggi Hamas, juga mengatakan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir telah menugaskan seorang wakil militer untuk membahas rincian pembukaan kembali persimpangan Rafah.
"Hamas tidak akan mengganggu keamanan nasional Mesir," katanya. "Tuduhan bahwa kami berada di belakang ledakan gereja Alexandria beberapa waktu yang lalu terbukti palsu."
Al-Zahar, yang sedang mengunjungi Kairo, mengatakan dia akan meminta Menteri Luar Negeri Mesir untuk menentukan jumlah warga Palestina yang ditahan di penjara Mesir sebagai persiapan untuk menegosiasikan pembebasan mereka.
"Kami di sini untuk menjelaskan sikap kami pada perselisihan internal Palestina dan mencoba untuk mengatasinya," tambahnya.(fq/almasryalyoum)
