Hamas: Penolakan Kami Terhadap Fayyad adalah Final

Salam FayyadPemimpin Gerakan Hamas kepada Ahram Online mengatakan bahwa sikap oposisi Hamas untuk kandidat Fatah sebagai pemimpin pemerintah persatuan yang akan datang adalah final.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa Hamas menentang calon dari Fatah, Salam Fayyad, untuk jabatan perdana menteri dalam pemerintah persatuan yang akan datang.

Dalam sebuah wawancara di Gaza dengan Ahram Online, pemimpin senior Hamas Shalah Al-Bardawil mengungkapkan bahwa gerakan Hamas telah membuat keputusan akhir tentang pencalonan Fayyad.

"Kebijakan Fayyad menghina rakyat Palestina dan menempatkan kepentingan dan kebutuhan sehari-hari mereka di bawah agenda," kata Al-Bardawil.

Dia menambahkan bahwa para pemimpin Fatah tidak menyebutkan hal itu selama negosiasi untuk perjanjian rekonsiliasi atas dukungan mereka untuk Fayyad sebagai perdana menteri.

Tentang isu persetujuan barat dari kesepakatan itu, Al-Baradwil mengatakan bahwa tidak perlu untuk mengikat rekonsiliasi Palestina dengan mencari bantuan keuangan dari Washington, menambahkan bahwa ada negara-negara Arab yang bersedia mendanai pemerintah baru tanpa melampirkan syarat apapun atau mencampuri urusan rakyat Palestina dalam pilihan perdana menteri mereka.

Dia menambahkan bahwa pemerintah Hamas mampu menutup sebagian dari defisit, meskipun adanya blokade Israel di Jalur Gaza.

"Fayyad tidak cerdas, kebijakannya telah meningkatkan utang otoritas Palestina selama beberapa tahun terakhir," lanjut Al-Bardawil.

Sebelumnya komite pusat Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Mahmud Abbas, sepakat untuk memberikan dukungan mereka atas Perdana Menteri Fayyad selama pertemuan hari Sabtu malam lalu.

Keputusan akhir pekan lalu menimbulkan spekulasi tentang apakah Fatah akan mendorong Fayyad untuk mempertahankan jabatannya sebagai kepala pemerintahan transisi independen yang diamanatkan oleh kesepakatan persatuan yang Hamas dan Fatah ditandatangani bulan lalu.(fq/alahram)