Hamas: Pidato Obama untuk Dunia Islam "Gagal Total"

Pidato kebijakan Presiden Barack Obama untuk Timur Tengah Kamis kemarin (19/5) telah "gagal total," kata Hamas Kamis malam.

"Bangsa (Arab) tidak perlu pelajaran tentang demokrasi dari Obama," kata juru bicara Hamas di Jalur Gaza, Sami Abu-Zuhri. "Sebaliknya, Obama adalah orang yang membutuhkan pelajaran karena telah memberikan dukungan mutlak terhadap kejahatan Israel dan penolakannya untuk mengutuk pendudukan Israel di Palestina.

"Kami tidak akan mengakui pendudukan Israel dalam situasi apapun," kata juru bicara Hamas, sambil menambahkan: "Kami keberatan terhadap intervensi dalam urusan internal kami."

Abu-Zuhri juga mendesak Otoritas Palestina (PA) untuk tidak mendukung pidato presiden Amerika tersebut. Dia menekankan perlunya untuk mengkoordinasikan posisi Palestina dalam menghadapi apa yang disebut sebagai "arogansi Amerika-Israel."

Sumber Hamas lainnya mengatakan pidato presiden itu sebagai pidato yang "menipu."

Segera setelah pidato Obama, kepemimpinan Otoritas Palestina mengadakan pertemuan untuk sebuah sesi yang diselenggarakan oleh PA mendesak Presiden Mahmud Abbas.

Juru bicara presiden, Nabil Abu-Rudaina, mengambil kesempatan dalam pertemuan tersebut untuk mengutuk keputusan Israel hari Kamis kemarin yang setuju untuk membangun 1.550 rumah baru di wilayah Yerusalem, di luar Jalur Hijau.

"Ini adalah perbuatan hina dan pemerintah Amerika harus memastikan bahwa Israel memikul tanggung jawab atas kerusakan yang sedang berlangsung dalam proses perdamaian," katanya menegaskan. "Namun kami menghormati keputusan Amerika untuk menghidupkan kembali proses perdamaian."(fq/ynet)