Hamas Mendukung Menteri Luar Negeri Baru Mesir Nabil Al-Arabi

Hamas memuji posisi baru Menteri Luar Negeri Mesir yang dipegang oleh Nabil al-Arabi.

Arabi, yang ditunjuk selama pembentukan pemerintah sementara menyusul adanya revolusi rakyat Mesir, menuntut untuk mengakhiri pengepungan terhadap jalur Gaza yang telah berlangsung hampir 5 tahun.

Hamas mengatakan mereka berharap posisi tersebut akan diterjemahkan dengan baik oleh Arabi selama masa jabatannya.

"Kami memuji posisi Menteri Luar Negeri baru Mesir Nabil al-Arabi pada masalah pengepungan Gaza dan penolakannya terhadap kebijakan yang tidak adil ini, serta posisinya terkait kerusakan yang disebabkan oleh perjanjian damai Camp David," kata Hamas dalam sebuah pernyataan baru-baru ini.

"Kami berharap posisi ini akan diterjemahkan Arabi selama kedudukan barunya sebagai menteri luar negeri Mesir, dan akan menjadi awal baru dalam kebijakan Kementerian Luar Negeri Mesir," kata Hamas.

Arabi sebelumnya telah menulis sebuah artikel untuk koran Al-Shurooq Mesir pada 19 Februari lalu mengkritik kebijakan luar negeri negaranya pada masa menlu pendahulunya Ahmad Aboul-Ghait, dan sangat mengutuk blokade yang dikenakan terhadap Jalur Gaza.

"Kebijakan luar negeri Mesir tidak harus ditandai dengan pelanggaran utama prinsip-prinsip dasar dalam hukum internasional, seperti posisi Mesir yang telah diambil terhadap pengepungan yang dikenakan di Jalur Gaza," tulis artikel Arabi.

Kepuasan dan harapan telah muncul di Jalur Gaza setelah Mesir menunjuk mantan duta besar untuk PBB Nabil al-Arabi menjadi menteri luar negeri setelah perombakan pemerintah mengikuti revolusi Mesir. (fq/pic)