Hamas mengecam keputusan Israel untuk menghancurkan sebuah masjid di desa Brukin, mengingat bahwa tindakan itu didahului oleh keputusan serupa bulan lalu yang telah meratakan sebuah lembaga pendidikan.
Dalam siaran pers pada hari Senin kemarin (25/7), Hamas mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel berencana untuk merebut tanah Palestina lebih bayak lagi untuk membuat jalan bagi proyek-proyek pemukiman Yahudi.
Hamas mengatakan bahwa keputusan kriminal Israel mencerminkan "kebijakan rasis", selain merupakan pelanggaran mencolok terhadap tempat suci, kebebasan beribadah, dan hak warga Palestina untuk hidup bebas di tanah mereka sendiri.
Gerakan ini menyerukan rakyat Palestina untuk berdiri melawan kejahatan tersebut dengan keteguhan dan resistensi serta bersatu berdasarkan program yang akan melindungi dan membela hak-hak konstanta warga Palestina.
Hamas akhirnya meminta Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk segera bertindak menentang praktik arogan Israel atas tindakan mereka menghancurkan masjid-masjid dan menyita tanah Palestina.(fq/pic)
