Hamas Serukan Yunani Untuk Membiarkan Armada Kebebasan Berlayar ke Gaza

Pemerintah Hamas di Gaza pada hari Minggu kemarin (3/7) menyerukan kepada Yunani untuk memungkinkan armada kapal bantuan berlayar ke wilayah pesisir Palestina yang diblokade.

"Kami menyesali posisi Yunani, yang telah merespon tekanan internasional untuk menghentikan armada Kebebasan berlayar ke Gaza," kata Menteri Luar Negeri Hamas Muhammad Awad dalam sebuah konferensi pers di pelabuhan kota Gaza.

"Kami meminta mereka untuk mempertimbangkan kembali larangan mereka terhada berlayarnya armada dan memungkinkan armada untuk pergi," tambahnya.

Beberapa kapal yang berpartisipasi dalam Armada Kebebasan dilaporkan telah dipaksa untuk tetap berlabuh di Yunani setelah pemerintah setempat memperingatkan bahwa mereka tidak memiliki izin untuk berlayar ke Gaza.

Kapal-kapal, yang disewa oleh aktivis pro-Palestina, sedang berusaha untuk mematahkan blokade Israel di Jalur Gaza dan sarat dengan item bantuan serta surat-surat dari para pendukung Palestina.

Namun armada telah diganggu oleh kemunduran keberangkatan, termasuk adanya penolakan Yunani untuk membiarkan beberapa kapal berlayar menuju ke laut, dan adanya temuan bahwa setidaknya dua kapal telah dirusak oleh agen Israel. Para aktivis menuduh Israel menyabotase kapal dan menlakukan tekanan politik pada Yunani untuk mencegah kapal meninggalkan pantai Yunani.

Israel membantah telah melakukan sabotase kapal, namun para menteri Israel telah menyatakan kepuasannya mereka atas kesulitan armada untuk berlayar ke Gaza. Tel Aviv sendiri memperingatkan bahwa tidak akan mengizinkan kapal untuk mematahkan blokade atas wilayah yang dikuasai Hamas.(fq/afp)