Seorang pejabat senior Hamas mengatakan rekonsiliasi dengan Fatah akan sangat terancam jika gerakan Palestina yang berbasis di Tepi Barat tersebut bersikeras untuk tetap mendukung ekonom pro barat Salam Fayyad, tetap sebagai perdana menteri.
Presiden Mahmud Abbas dari kubu Fatah telah menyatakan bahwa mereka akan tetap menjaga Fayyad sebagai perdana menteri karena Fayyad merupakan kunci untuk mempertahankan aliran ratusan juta dolar bantuan dari negara Barat.
Hamas sendiri melihat Fayyad sebagai terlalu dekat dengan Barat.
Pejabat senior Hamas Mussa Abu Marzuk dikutip Rabu kemarin (13/7) oleh surat kabar harian Felesteen mengatakan posisi Abbas saat ini adalah "tidak dapat diterima dan tidak masuk akal."
Dia mengatakan berharap kepada Fayyad hanya akan membawa Palestina kembali ke "zaman pra-rekonsiliasi."
Faksi yang saling bersaing di Palestina tersebut sebelumnya telah setuju untuk berdamai pada bulan Mei lalu, hampir empat tahun setelah Hamas menguasai Jalur Gaza.(fq/ap)
