Haniyah: Dunia Harus Menerima Kesepakatan Persatuan Hamas-Fatah

Perdana Menteri Hamas di Gaza mengatakan dunia harus menerima kehendak rakyat Palestina untuk adanya sebuah pemerintah bersatu antara gerakan Islam Hamas dan gerakan Fatah yang lebih moderat.

Ismail Haniyah di Gaza City menyatakan hal tersebut sehari setelah Hamas dan Fatah menandatangani kesepakatan rekonsiliasi yang bertujuan mengakhiri pemecahan pahit yang menyebabkan terpecehanya Gaza dan Tepi Barat di bawah pemerintahan yang saling bersaing.

Israel, AS dan negara-negara lain telah menyatakan kekhawatiran atas prospek perdamaian dengan bergabungnya Hamas dalam sebuah pemerintahan bersatu. Hamas tidak mengakui Israel dan dicap sebagai kelompok teroris oleh banyak negara barat karena aksi bom bunuh diri mereka dan serangan roket terhadap Israel.

Dalam pernyataannya Haniyah juga menyerukan masyarakat internasional untuk bekerja sama dengan pemerintah persatuan yang sekarang sedang dibentuk. Dia mengatakan, "Boikot dan sanksi ekonomi adalah sebuah kegagalan politik." (fq/ap)