Haniyah Tantang Mahmud Abbas Datang ke Gaza

Perdana Menteri dari Hamas Ismail Haniyah meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk datang ke Gaza untuk membicarakan masalah rekonsiliasi. Haniyah menyatakan, pemerintahan Hamas mendukung gerakan pemuda Palestina yang menyerukan persatuan nasional atas dasar rekonsiliasi dan transparansi.

Berorasi di tengah aksi massa di Gaza pada Rabu (16/3), Haniyah menantang Abbas dan gerakan Fatah untuk memulai pembicaraan guna menyelesaikan persoalan-persoalan yang selama ini menjadi kendala bagi upaya rekonsiliasi dan persatuan di Palestina.

"Perpecahan di Palestina disebabkan oleh tekanan dan campur tangan pihak luar yang menginginkan Palestina tetap terpecah belah dan legitimasinya lemah di mata dunia internasional," kata Haniyah.

Ia juga mengkritik para pimpinan Palestina di Tepi Barat karena tidak memiliki sikap yang independen. "Mereka takut untuk melakukan kerjasama politik dan melakukan rekonsiliasi karena hal itu akan mengganggu kepentingan dan agenda pribadi mereka," tukas Haniyah.

Pemimpin Hamas itu menegaskan bahwa gerakannya bersedia untuk bekerjsama dengan semua elemen di Palestina untuk menciptakan persatuan dan perdamaian. "Kami menyerukan persatuan nasional, sebuah dialog yang menyeluruh. Rakyat menginginkan reformasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), rakyat menginginkan rekonstruksi di Gaza, mengakhiri blokade Israel dan menginginkan terbentuknya pemerintahan bersatu serta sebuah dewan nasional," tandas Haniyah. (ln/imemc)