Israel Akhirnya Izinkan Yahudi Bangun Museum di Atas Kuburan Umat Islam

Pemerintah Israel telah menyetujui rencana kelompok Yahudi untuk membangun sebuah museum di atas kuburan bersejarah umat Muslim di Yerusalem, seorang pejabat Israel mengkonfirmasi Rabu kemarin (13/7), setelah proyek itu tertunda selama bertahun-tahun karena adanya oposisi dari umat Islam yang ada di sana.

Museum itu sendiri konon dimaksudkan untuk mempromosikan koeksistensi yang juga meruoakan sebuah proyek dari kelompok Yahudi Simon Wiesenthal Center.

Kementerian Dalam Negeri Israel memberikan izin pembangunan pada hari Selasa lalu dan pembangunan dapat segera dilaksanakan, kata Efrat Orbach, seorang juru bicara kementerian.

Meskipun izin biasanya diberikan oleh pihak kotamadya, otoritas Israel memindahkan hal itu ke departemen pemerintah karena sensitivitas kasus ini, Orbach mengatakan Rabu kemarin.

Umat Islam sendiri berusaha untuk menghentikan proyek atas dasar keyakinan agama, mengatakan kuburan tua yang bersejarah tersebut tidak boleh dinodai. Israel menuduh bahwa dengan sikap oposisi umat Islam atas pendirian museum, kelompok-kelompok Muslim tertentu mencoba untuk membangun pijakan politik di bagian wilayah Yahudi di Yerusalem.

Proyek ini terletak di barat Yerusalem, yang dihuni kebanyakan oleh orang Yahudi dan telah di bawah kontrol Israel sejak negara itu didirikan pada tahun 1948, tidak seperti Yerusalem Timur, yang dijajah oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967.

Wiesenthal Center, akan mendirikan museum dengan pemodelan museum yang baru setelah satu museum ada di Los Angeles.

Juru bicara untuk proyek museum dan Gerakan Islam Yerusalem belum tersedia untuk memberikan komentar mereka Rabu kemarin.(fq/ap)