Israel Gunakan Pesawat "Ghost" untuk Membunuh Pejuang Palestina

Israel telah merancang miniatur pesawat udara tak berawak (UAV) untuk membantu badan intelijen Israel mengidentifikasi dan menargetkan pemimpin gerakan perlawanan Palestina.

Pesawat UAV mata-mata yang baru diresmikan, yang dijuluki "Ghost", merupakan pesawat mini yang beratnya hanya 4 kilogram, UPI melaporkan.

Pesawat tak berawak mini ini dirancang untuk operasi rahasia khusus di daerah perkotaan dan memiliki jangkauan sekitar 2,5 mil (empat kilometer), daya tahan penerbangan 6 jam dan kecepatan sekitar 37 mil (59,5 kilometer) per jam.

Perangkat pesawat ini dapat dibawa di dalam ransel, bersama dengan baterai cadangan dan komputer oleh dua prajurit yang mengendalikannya dari komputer laptop.

Mini-helikopter, 4,76 meter panjangnya dan dengan rentang rotor 2,46 meter, dikatakan mampu terbang ke gedung melalui jendela untuk menyediakan informasi intelijen secara real-time untuk pasukan khusus atau unit infanteri.

Pesawat mini ini juga dapat menyediakan pasukan darat dengan visibilitas horisontal yang unik, pandangan yang komprehensif dari target mereka dan lingkungan operasional yang lebih detail yang pesawat UAV "asli" tidak dapat lakukan.

Pertama ditampilkan Maret lalu, "ghost" akan segera dipasarkan di Amerika Serikat, di mana ia pertama kali diperkenalkan.

UAV mini dapat melacak target untuk pembunuhan oleh pesawat, helikopter tempur atau jet F-16 menggunakan presisi yang memandu amunisi, sebuah taktik yang sering digunakan terhadap para pemimpin Palestina.

Oktober lalu, Israel meluncurkan sebuah pesawat yang lebih besar bernama Panther dengan berat lepas landas sekitar 138 pon (62,6 kilogram) dan lebar sayap 25 kaki, yang mampu berada di udara selama 6 jam.

UAV mini bertenaga listrik dirancang untuk dibawa dalam ransel oleh seorang tentara.(fq/prtv)